Konsep daya pada listrik AC (arus bolak-balik) dibagi menjadi tiga jenis karena tidak semua energi yang disalurkan dapat digunakan untuk melakukan kerja. Untuk memahaminya, kita bisa menggunakan analogi sederhana: membayangkan segelas bir. 🍺
Daya Aktif (P) - Bir Sebenarnya Daya aktif adalah daya yang benar-benar melakukan kerja nyata dan menghasilkan keluaran yang berguna, seperti memutar motor, menghasilkan panas pada pemanas, atau menyalakan lampu. Ini adalah daya yang "diminum" oleh beban listrik.
Satuan: Watt (W) atau Kilowatt (kW).
Daya Reaktif (Q) - Busa Bir Daya reaktif adalah daya yang dibutuhkan oleh komponen tertentu, seperti kumparan pada motor listrik dan transformator, untuk menghasilkan medan magnet. Daya ini tidak melakukan kerja nyata, melainkan "bolak-balik" dari sumber ke beban dan kembali lagi. Daya ini ibarat busa bir, yang mengisi gelas tetapi tidak bisa diminum.
Satuan: Volt-Ampere Reaktif (VAR) atau Kilovolt-Ampere Reaktif (kVAR).
Daya Semu (S) - Isi Gelas Keseluruhan Daya semu adalah total daya yang disalurkan dari sumber listrik, yang merupakan gabungan dari daya aktif dan daya reaktif. Ini adalah "isi penuh" dari gelas bir, termasuk bir yang sebenarnya dan busanya. Inilah total daya yang harus disediakan oleh pembangkit listrik atau transformator.
Satuan: Volt-Ampere (VA) atau Kilovolt-Ampere (kVA).
Hubungan Matematis
Ketiga jenis daya ini membentuk sebuah "segitiga daya" yang menggambarkan hubungan mereka. Daya semu adalah sisi miring, daya aktif adalah sisi horizontal, dan daya reaktif adalah sisi vertikal.
S (Daya Semu) = Total daya yang disalurkan (VA).
P (Daya Aktif) = Daya yang melakukan kerja (W).
Q (Daya Reaktif) = Daya yang dibutuhkan untuk medan magnet (VAR).
Faktor Daya (Power Factor)
Faktor daya (PF) adalah rasio antara daya aktif dan daya semu (). Ini menunjukkan seberapa efisien suatu sistem menggunakan daya yang disuplai. Faktor daya yang ideal adalah 1, yang berarti semua daya yang disalurkan adalah daya aktif. Semakin rendah faktor daya, semakin besar proporsi daya reaktif yang tidak produktif, yang bisa menyebabkan kerugian energi dan denda dari penyedia listrik.
Komentar
Posting Komentar